Tuhan tidak pernah berubah – www.elizabethton.com

Kebenaran mengalir dari Tuhan kepada orang percaya - www.elizabethton.com

Tuhan tidak pernah berubah

Diterbitkan 08:31 Selasa, 4 Oktober 2022

Dari tulisan Pdt. Billy Graham

Pendeta Graham yang terkasih: Jika ada Tuhan, dia kejam untuk membiarkan apa yang terjadi di dunia. Saya ingin percaya pada Tuhan yang pengasih, tetapi bahkan teman-teman saya akan berpaling dari saya jika saya percaya pada Tuhan yang penuh penghakiman. — GJ

Dear GJ: Bahkan dengan tuduhan yang dilontarkan kepada Tuhan, Dia tidak pernah berubah. Terlepas dari dosa manusia yang terus menerus, kasih karunia dan kesabaran Tuhan sangat berlimpah. Anda tidak dapat melewatkan peringatan yang tak terhitung jumlahnya yang datang dari-Nya. “’Demi Aku yang hidup,’ firman Tuhan Allah, ‘Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, tetapi orang fasik berbalik dari jalannya dan hidup.’” (Yehezkiel 33:11).
Kecuali kita membiarkan Kristus menghancurkan kejahatan di dalam diri kita, kejahatan masih ingin menghancurkan Dia. Ini adalah konflik zaman. Banyak orang menolak untuk berbalik dari dosa karena mereka lebih takut akan ejekan manusia daripada penghakiman Allah. Yang lain berpikir percaya kepada Kristus adalah kebodohan. Nah, mari kita lihat siapa yang bodoh. Seluruh dunia menertawakan Nuh ketika dia menaiki bahtera di tanah kering. Tetangga Lot di Sodom dan Gomora tertawa ketika dia lari dari kota, mengatakan mereka akan dihancurkan karena amoralitas yang merajalela. Tetapi penghakiman kekal ini digenapi ketika pengejek ditenggelamkan dalam air bah dan dibakar di belerang kampung halaman Lot. “Tuhan akan menghakimi ….’ Sungguh menakutkan jika jatuh ke tangan Allah yang hidup” (Ibrani 10:30-31).
Tetapi penghakiman yang lebih besar terjadi lebih dari 2.000 tahun yang lalu di Kalvari, ketika dosa-dosa dunia ditempatkan pada Yesus. Dia menumpahkan darah-Nya di kayu salib untuk membayar hukuman dosa. Siapakah kita untuk mengatakan bahwa Tuhan tidak berhak menghakimi kita? Dia sudah. Namun hukuman itu belum dijalankan.
Oh sahabat, jangan ragukan kuasa Allah yang kudus yang memanggil dunia untuk bertobat dan menemukan belas kasihan dan kasih Juruselamat dan Penebus jiwa yang terberkati.
—————
(Kolom ini didasarkan pada kata-kata dan tulisan mendiang Pendeta Billy Graham.)

Author: Timothy Harris