Kematian adalah satu-satunya realitas umum kehidupan manusia – www.elizabethton.com

Kebenaran mengalir dari Tuhan kepada orang percaya - www.elizabethton.com

Kematian adalah satu-satunya realitas umum kehidupan manusia

Diterbitkan 8:40 Senin, 3 Oktober 2022

Dari tulisan Pdt. Billy Graham

Pendeta Graham yang terkasih: Apakah orang yang mati akan hidup kembali? — LD

LD yang terhormat: Saat kami menghadiri pemakaman, untuk beberapa saat kami khusyuk dan penuh perhatian. Mungkin kita bertanya, “Apakah ini akhirnya?” Suatu hari nanti kita akan dibawa ke kuburan dan seseorang akan mengatakan beberapa patah kata tentang kita. Tidak peduli seberapa final tampaknya, kita cenderung bertanya, “Jika seseorang mati, apakah dia akan hidup kembali?” Jawaban dari Alkitab adalah ya.
Salib dan kebangkitan Kristus menawarkan kepada setiap orang kehidupan kekal bersama-Nya. Ini membawa kita pada pertanyaan pamungkas yang harus kita semua jawab: Apakah kita siap untuk bertemu dengan Tuhan Yang Mahakuasa?
Alkitab mengajarkan bahwa kita adalah warga dari dua dunia — dunia ini dan dunia yang akan datang. Kita harus bertanya pada diri sendiri di mana kita akan tinggal di akhirat. Hanya ada dua pilihan: Kita bisa hidup bersama Tuhan di Surga, atau terpisah dari Tuhan selamanya di tempat bernama Neraka.
Yesus berkata bahwa siapa pun yang percaya kepada-Nya (hidup bagi Dia dalam ketaatan kepada firman kebenaran-Nya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi) tidak akan pernah benar-benar mati. Kita semua akan menemui kematian di dalam tubuh — tetapi tidak dengan jiwa, karena jiwa hidup selamanya. Ada kehidupan setelah kematian. Yesus berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup. … Barangsiapa hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.” Kemudian Yesus bertanya, “Apakah kamu percaya ini?” (Yohanes 11:25-26).
Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu mengajarkan bahwa kehidupan duniawi ini hanyalah ruang persiapan menuju kekekalan. Kematian adalah satu-satunya realitas umum dari semua kehidupan manusia. Kita semua akan mati. Di aula besar pemerintahan kita, ada patung-patung orang Amerika yang hebat. Mereka semua memiliki satu kesamaan — mereka semua mati. Dan suatu hari kita akan bergabung dengan mereka. Apakah Anda siap untuk hari itu? Anda tahu, ketika kita siap untuk mati, kita juga siap untuk hidup.
—————
(Kolom ini didasarkan pada kata-kata dan tulisan mendiang Pendeta Billy Graham.)

Author: Timothy Harris